Kalau
suatu hari nanti kamu datang untuk hanya menanyakan sebuah kabar. Aku bersumpah
untuk mengubur apapun yang perah ada.
Perasaan sekecil apapun yang aku punya
padamu.
Aku akan berhadapan sebagai orang biasa
yang-tidak-pernah-jatuh-cinta-kepadamu. Supaya kita bisa berbicara setenang
dahulu.
Supaya kita bisa berteman seperti perjanjian kita diawal.
Bgaimana
kabarmu disana? Dingin? Seperti matamu sebelum hari dimana kita sama-sama
pergi. Seperti kata-katamu yang membuat aku beku disaat kita terakhir bertemu.
Aku
masih menunggu sampai hari itu datang. Kita, bertemu, sebagai teman lama yang
tanpa kabar. Berpapasan dijalan, sambil menanyakan kehidupan.
Karena
aku tidak tahu kapan datangnya hari itu, maka sejak sekarang. Aku kubur
perasaan lama ini, seraya berharap kita bisa bertemu seperti teman lama itu.
Di Jakarta
saja kita masih belum bisa menemukan satu sama lain. Apalagi nanti kamu ke
negeri orang.
Sekali saja, aku berharap takdir memihak pada permintaanku.
No comments:
Post a Comment