Friday, March 14, 2014

Sampai Saatnya Datang


Kalau suatu hari nanti kamu datang untuk hanya menanyakan sebuah kabar. Aku bersumpah untuk mengubur apapun yang perah ada. 

Perasaan sekecil apapun yang aku punya padamu. 
Aku akan berhadapan sebagai orang biasa yang-tidak-pernah-jatuh-cinta-kepadamu. Supaya kita bisa berbicara setenang dahulu. 
Supaya kita bisa berteman seperti perjanjian kita diawal.

Bgaimana kabarmu disana? Dingin? Seperti matamu sebelum hari dimana kita sama-sama pergi. Seperti kata-katamu yang membuat aku beku disaat kita terakhir bertemu.

Aku masih menunggu sampai hari itu datang. Kita, bertemu, sebagai teman lama yang tanpa kabar. Berpapasan dijalan, sambil menanyakan kehidupan.

Karena aku tidak tahu kapan datangnya hari itu, maka sejak sekarang. Aku kubur perasaan lama ini, seraya berharap kita bisa bertemu seperti teman lama itu.

Di Jakarta saja kita masih belum bisa menemukan satu sama lain. Apalagi nanti kamu ke negeri orang. 
Sekali saja, aku berharap takdir memihak pada permintaanku.

No comments:

Post a Comment