Wednesday, December 4, 2013

Karena Bahagia itu Punya Kamu!


Bahagia itu diciptakan, bukan ditunggu sampai masanya datang. Tapi kebanyakan dari kita sibuk mencari kebahagiaan yang kata kebanyakan orang adalah tujuan. Melupakan banyak hal dan fokus mencari-cari kebahagiaan yang dia anggap disembunyikam. Menyalahkan pihak lain bahwa kebahagiaanya telah direnggut atas nama pengkhianatan. 

Padahal bahagia itu, kita yang ciptakan, kita yang puya aturan dan kita yang merasakan. Bukan mereka, bukan siapapun yang selalu dianggap sebagai kontrol pemilik rasa bahagia. 

Mereka gak berhak apa-apa. Karena bahagia itu elo yang tentuin, lo yang rasain dan lo yang jalanin.
Sebagian kita sibuk nyari dimana waktu agar selalu terciptanya bahagia. Menghabiskan banyak kesia-siaan dengan mengindikasikan akan datangnya kebahagiaan. Uang, waktu, perasaaan, bahkan diri kita sendiri untuk mencari bahagia. Padahal, kalau sudah masanya tiba ia akan datang tanpa pernah meninggalkan sedikitpun kesia-siaan yang tidak pantas untuk di jadikan jaminan. Ia akan datang, pada masa yang kita sendiri tidak akan tahu kapan tepatnya membuat kita tersenyum bangga pernah jadi yang sempurna versi kita didunia.

Kalo temen gue banyak yang sering bilang “bahagia banget mereka yang tinggal di korea selatan, setiap hari bisa ketemu artis ganteng yang operasi-an”. Okey sekarang bisa dijamin semua orang yang tinggal di Korsel bahagia? Emang gak pernah denger soal ada berapa ratus orang yang  bunuh diri setiap tahunya. Dengan dasar bahwa mereka kehilangan kebahagiaan. Ada juga yang masih beranggapan kolot “enak banget yang hidup dijaman Pak Harto, disajikan harga-harga sangat murah” lah emang lo lupa kerusakan apa yang dibuat sama doi dari soal reformasi yang bikin ratusan anak jadi yatim secara serempak sampe kejinya rasis terhadap kaum pribumi yang lebih parah soal utang yang.. ya sudahlah. 

Dan pernyataan paling bikin gemes sekabupaten adalah “bahagia ya mereka yang punya pacar” lah emang lo lupa terakhir disakitin kayak apa tau ama pacar lo. Atau yang gak tau rasanya kayak apa. Emang lo menyaksikan setiap orang yang punya pacar selalu tertawa sampe pegel mulutnya. Enggak kan, ada saatnya dia nangis, bete tingkat rumahnya mau di ancurin satpol pp atau stress sendiri kayak orang gila.

Karena bahagia itu milik kita masing-masing. Akan ada orang yang merasa bahwa dirinya gak pernah bahagia, karena dia sibuk mencari kebahagiaan sampai mengabaikan kebahagiaan yang datang. Sehingga yang ditemukan adalah kesengesaraan yang bertubi-tubi karena ia menolak kebahagiaan yang pada takdirnya tuhan berikan. Akan ada orang yang merasa bahwa dirinya selalu bahagia. Diiringi dengan rasa syukur dari setiap kesengsaraan yang dianggapnya sebagai kebahagiaan.

Mengapa ada orang yang selalu tertawa? walaupun beban yang dipikul seharusnya menekuk tawanya dari dunia. Karena ada orang yang menganggap bebanya adalah kebahagiaan yang diciptakan oleh tuhan. Menganggap kesengsaraan yang dihadapkanya adalah kebahagiaan yang ditutupi oleh rasa dengki. 

Kalau kita selamanya menutupinya dengan dengki, maka selamanya bahagia tidak akan pernah dilihatnya. Coba buka sedikit, intip apa yang kita benci pada dunia ini. Apa yang kita rasakan sebagai kesengsaraan adalah kebahagiaan yang dibalutkan kebencian. Bagaimana kita tahu ada emas didalamnya jika kita selalu menutupinya dengan kotoran. Dan menggunjingnya sebagai hal yang tidak pantas untuk didapatan.

Karena bahagia itu punya lo, hak lo dan lo yang ciptain.

Jadi, sekarang udah ngerasa bahagia? J


No comments:

Post a Comment