Tuesday, December 10, 2013

Untuk : Cinta yang Sedang Jatuh

Untuk, cinta yang sedang jatuh. Terpaku pada satu pandangan yang tak bisa kamu lihat secara utuh. Merasuk pada hati yang terlalu lama sendiri. Mencintai atau disakiti. Meminta cinta yang tidak bisa seutuhnya diberi. Memaksa pada takdir yang tidak semuanya bisa dipilih.



Untuk, kamu, yang hatinya terjatuh. Pada satu sosok yang kamu sendiri tidak tahu dari mana asalnyna, bentuknya, rupanya. Hanya memandang tawa gelagak dari sisi kanan. Memaksa untuk jadi yang paling tahu. Menikmati setiap lekukan manis bibirnya saat berbicara, yang kamu sendiri tidak tahu apa yang ada difikirannya.

Terjatuhlah, hanya sampai pada ketika kamu merasa bahagia. Karena jatuh, tidak akan selamanya bahagia. Ia menderita pada permintaan yang tidak semuanya bisa di-iya-kan. Ia kesakitan pada perintah yang tidak bisa di-tidak-kan. Karena selamanya akan seperti itu, kamu yang memilihnya untuk menarikmu pada dimensi lain. Kita sebut dimensi itu dimensi cinta. Halal bagi semuanya, halal bagi apapun asal kamu bisa mendapatkanya.

Terjatuhlah, sampai pada ketika kamu lelah. Lelah ketika apa yang kamu kejar tidak bisa kamu dapatkan. Lelah sampai ketika apa yang kamu dapatkan tidak sesuai dengan yang kamu inginkan. Karena cinta selamanya akan seperti itu, meminta tapi tidak bisa diterima. Merampas tapi tidak bisa dimiliki semuanya.
Sampai kamu, yang sedang jatuh hatinya, merasa bahwa semuanya telah sia-sia. Mencari apa yang tidak patut didapatkan. Meringis pada sesuatu yang tidak patut ditangisi. Berbaringlah sebentar, dipundak kawanmu sampai malam telah larut untuk menemanimu. Katakan padanya bahwa hatimu telah jatuh sedalam-dalamnya, sejauh yang kamu sendiri tidak tahu kedalamanya. Lalu seraya kawanmu akan mengangkatmu menjauh dari keterpurukan itu. Karena bahu terbaik adalah kawanmu.

Kamu, yang hatinya sedang terjatuh. Jika dia tidak bisa mengangkatmu, maka kamu yang harus mengangkatnya sendiri. Memperbaikinya sendiri sampai sempurna seperti dulu kala. Karena hati itu tidak selamanya untuk dibawah, terjatuh sia-sia. Pada masanya kamu akan menemukan sosok yang bisa mengangkatnya lebih tinggi. Lalu menjaganya sepenuh hati, sampai waktu yang tidak bisa dilalui lagi.

Kamu, yang hatinya sedang terjatuh, berhati-hatilah terhadap apa yang sedang kamu dalami. Jangan terlalu dalam karena tidak selamanya kamu bisa menjadi lebih tinggi. Terjatuhlah sampai kebahagiaan itu telah sempurna, lalu naiklah ketika kamu mulai tersiksa.




Dan untuk kamu, yang hatinya sedang terjatuh. Terjatuhlah sampai kamu tahu seberapa dalamnya. Supaya kamu bisa mendaki sampai kamu tahu posisi hatimu sebelumnya. Jangan terlalu dalam, karna selamanya kamu akan tertatih untuk mencapai puncak kesempurnaan. 

No comments:

Post a Comment