Pada tanggal ini biarkan gue bercerita tentang apa yang
telah gue lalui. Biarkan gue menulis tentang apa yang telah gue jalani. Ditanggal
ini yang entah sudah berapa lama hari telah berjalan pada masanya sendiri. Biarkan
gue bercerita, tentang seseorang.
Seseorang yang mau nemenin gue muterin surabaya untuk cari
makan yang gue kangenin di Jakarta. Tentang seseorang yang selalu dengerin
cerita gue setiap malam, sebelum masing-masing kita terlelap pada mimpi yang
masing-masing kita inginkan. Tentang dia, yang mau tertawa disaat bahkan hanya
kami berdua yang paham apa yang kami tertawakan dan menangis disaat sama-sama
ada yang kami rindukan.
Ijinkan gue bercerita tentang seseorang, yang pada duapuluh
tahun lalu dilahirkan. Dan gue kenal selama dua tahun belakangan. Sederhananya kami
hanya teman satu kosan, satu nasib dan satu penanggungan. Sederhananya kami
memang hanya dua bocah kecil yang sedang belajar tentang apa arti kehidupan.
Gue tersesat lalu dia ingatkan. Dia kebablasan lalu gue tarik
mendekat untuk tidak terlalu jauh menghilang. Gue marah maka dia akan menjadi
peredam amarah. Dia menangis maka gue siap akan menjadi bahu tangisannya. Dia tertawa
maka gue siap akan menjadi bahan tertawanya. Gue mencaci maka dia akan siap
untuk menjadi pendengar caciannya.
Ini memang hanya kisah persahabatan sederhana. Dua anak yang
mencari makan selalu sama-sama. Bercerita tentang kisah yang telah dilewati
sambil sesekali berandai menjadi orang paling kaya didunia.
Pada malam dimana tidak ada tugas dan makan malam telah
disempurnakan. Maka kami akan berccerita, berdua diteras depan kamar. Tentang teman
kuliah yang menyebalkan, tugas dosen yang kertelaluan atau bahkan pedagang
dikampus yan terlihat sudah renta.
Ini memang kisah sederhana, yang dirampungkan pada masa-masa
yang akan menjadi kenangan. Dan karena kenangan tidak akan bisa diulang, maka
gue mencoba untuk membuat kenangan itu menjadi sempurna.
Dan karena hari ini adalah tanggal 18 juni untuk duapuluh
tahunnya. Dimana dia akan menjadi (seharusnya) lebih dewasa. Maka gue akan
bersiap untuk suatu hari kehilangan dia. Setidaknya ketika kita sama-sama lulus
kuliah. Atau sudah tidak ngekos bareng lagi. Suatu hari, pasti.
Dan tulisan ini akan menjadi cerita untuk di tanggal 18 juni
selanjutnya. Dan semoga kita masih diberikan usia.
Selamat Ulang Tahun Alfie Aulia!!!!
18 juni 2014
22.54
No comments:
Post a Comment