Beberapa orang melewati titik perbuhan dengan caranya
sendiri. Ada yang melalui tahun dengan caranya bersyukur atas tahun-tahun yang
dilaluinya, ada yang penuh amarah atau hanya dengan merayakannya begitu saja. Gue
selalu menganggap titik awal sebagai suatu hal yang baru. Sebagai awal yang
seharusnya dijadikan acuan atas apa yang sudah dikerjakan. Setiap melewati satu
semester, gue setidaknya berusaha mengingat apa yang udah gue lakuin, gimana
cerita-ceritanya, apa yang bakal gue lakuin disemester depan, siapa dosen yang
bakal gue temuin, dan siapa yang bakal jadi temen satu kelas gue untuk selama
enam bulan.
Tahun ini punya ragam cerita buat gue. Dari sekedar
masalah-masalah kampus sepele, masalah keluarga yang merubah gue 180 derajat,
masalah-masalah temen, masalah hati, masalah sama diri gue sendiri. Ada banyak
masalah yang membuat gue belajar dari tahun ini. Ada masalah sama yang muncul
seperti tahun-tahun sebelumnya. Ada masalah yang baru dan membuat gue gagu
melewatinya. Ada masalah yang sederhana tapi entah jadi besar. Dan ada masalah
yang selesai dengan berjalannya waktu begitu saja.
Apa pencapaian yang sudah gue dapatkan. Apa langkah yang
membuat cita-cita gue semakin terasa dekat. Atau jangan-jangan tahun ini gue
tidak melakukan apa-apa. Gue kuliah hanya tuntutan keluarga, gue melakukan apa
yang sekedar gue ingin lakukan, bukan harus.
Dibalik itu semua gue memang ngelewatin tahun ini dengan
penuh perjuangan. Penuh perdebatan bahkan penuh dengan banyak teguran. Gue belajar
bahwa memang gue semakin akan menjadi tua. Gue tidak bisa terus terpaku pada
masa main main gue, masa untuk cari diri gue sebenernya siapa.
Apa yang ngebuat kita gak jadi diri sendiri mungkin emang
ketika kita terlalu bergantung sama orang lain. Tugas kita adalah melepasnya,
bukan meninggalkan orang yang ada disekeliling kita, tapi sekedar melepaskan
rasa ketergantungan itu. Dan coba kita lihat ditahun kemarin, apa yang ngebuat
kita masih tidak yakin sama diri kita sendiri mungkin penyebabnya adalah
ketergantungan tersebut.
Rasa terimakasih adalah rasa syukur paling besar dalam
sebuah penghargaan. Gue mencoba untuk memebrikan rasa terimakasih atas apa yang
terjadi pada sekeliling gue, atas mereka-mereka yang memberikan arti dalam
kehidupan gue dan atas mereka yang memberikan waktu luangnya untuk berada
disisi gue.
Apa yang tahun lalu terjadi bukan bukan berarti sesuatu yang
gue akan lupakan dengan mudah untuk meniti tahun tahun berikutnya. Justru apa
yang terjadi ditahun ini, tahun kemarin adalah hal-hal yang seharusnya membuat
gue belajar agar tidak jatuh pada lubang yang sama. Ats segala masalah yang
pernah gue lewati, gue harusnya memiliki pundak yang lebih kuat uuntuk masalah
yang lebih besar dikemudian hari. Gue harus belajar atas apa yang gue lakukan. Gue
harus belajar supaya tidak semakin menyakiti orang lain dengan tindakan bodoh
yang gue lakukan.
Ada satu pintu yang terbuka didepanmu, menunggu untuk
dilalui dengan kamu tidak mengetahui petanya terlebih dahulu. Setidaknya kamu
telah megetahui langkah apa yang pernah kamu ambil dulu, supaya tidak salah
arah, maka belajar dari kesalahannya.
Selamat menempuh hari-hari baru...
No comments:
Post a Comment