Everyone got the feelings. Going back in time to do things. Merubah
apa yang seharusnya tidak terjadi dalam hidup mereka. Menyesali apa yang sedang
terjadi karena kecerobohannya, yang membuat takdir hidupnya jadi berbalik.
Mungkin
ada sebagian orang yang ingin kembali pada masa dimana dia pernah pergi
meninggalkan seseorang yang teramat dicintai. Ada orang yang ingin kembali pada
masa awal pertemuannya saat belum kenal. Everybody want to fix the mistakes
that they made. Sehingga apa yang mereka rasakan saat ini tidak pernah terjadi.
Tapi beribu kali jawab pertanyaan gue, how can i? Gimana caranya
lo bisa balik ke waktu itu? Gimana caranya you can fix the every mistakes that you
made?
Kenapa manusia suka berandai, padahal Tuhan sudah memiliki
jawaban. Kenapa kita sibuk mencari cara membalikan waktu, padahal jalannya
memang seperti itu.
Tapi rasanya, saat ini. Detik ini juga. Dengan menangis gue
berdoa kepada Tuhan. Dikembalikan pada satu masa saja. No, gue gak akan merubah
takdirnya, gue tidak akan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak gue lakukan. Gue
hanya ingin balik ke masa itu, dan gue menikmati semuanya. Semua. setiap detik
ketika kejadian itu. Gue Cuma terlalu rindu terhadap sesuatu. Seseorang. Yang sudah
tidak dapat dikembalikan.
Gue pengen balik ke satu masa, masa dimana gue bisa menikmati
pelukannya, cium kumisnya. Gue hanya ingin setidaknya menatap matanya. Mengingat
wajahnya lebih dekat. Bukan hanya dari foto lama.
Gue bukan pengen menariknya untuk tidak meninggal lebih awal.
Gue Cuma ingin duduk dipangkuannya lebih lama. Bercerita tentang resahnya
dunia. Gue hanya ingin mendengar nasihatnya dengan seksama.
Lalu ditengah tangisan itu, gue sadar. Ternyata memang waktu
tidak pernah bisa diulang. Kehilangan, mencintai atau bahkan dibenci adalah bukan
pilihan.
Gue hanya diminta untuk bersabar. Sampai suatu ketika kita
benar-benar dipertemukan. Dalam satu pertemuan yang kekal, tanpa lagi ada rasa
kehilangan.
No comments:
Post a Comment